slot
USB YPKP Terus Perkuat Sebagai Kampus Penghasil Bankir yang Handal - Kerjasama USBYPKP
id Indonesian

Sebelum lahir dan terbentuk Universitas Sangga Buana (USB) YPKP, masyarakat pernah mengenal Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) YPKP, dan sebelumnya AKUBANK sebagai kampus penghasil bankir-bankir yang handal, sehingga pada masanya hampir seluruh SDM-SDM di perbankan rata-rata merupakan lulusan dari STIE YPKP.

“Ketika orang berbicara tentang dunia perbankan, maka pasti orang langsung teringat (STIE) YPKP,” kata Rektor USB YPKP Dr. H. Asep Effendi, SE., M.Si., PIA. beberapa waktu yang lalu dalam sambutan saat meresmikan Bank Mini USB YPKP.
Dalam usianya yang mencapai satu dekade tahun 2016 ini, USB YPKP semakin menegaskan kembali reputasinya sebagi kampus penghasil bankir-bankir yang handal. Salah satu upaya tersebut adalah USB merekrut dosen-dosen yang sebelumnya adalah praktisi di dunia perbankan. Seperti Dosen Prodi Manajemen di Fakultas Ekonomi Audita Setiawan, SE., MM.
Audita Setiawan berbagi kisah perjalanannya dari mulai berkarir sebagai bankir sampai kemudian akhirnya memutuskan menjadi Dosen di USB YPKP.
Setelah menyelesaikan pendidikan sarjana ekonomi, Audita langsung melanjutkan pendidikan ke jenjang pasca sarjana.Pada tahun 2005 setelah lulus dari MM Unpad,Audita melamar ke berbagai perusahaan perbankan dan memutuskan memilih berkarir di PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk (sekarang bernama Bank Woori Saudara).
Karir Audita di Bank Saudara dimulai dari Staf Satuan Kerja Manajemen Risiko kemudian manajemen mempercayakannya menjadi Kepala Unit Pengenalan Nasabah dan Jabatan terakhirnya adalah Kepala Departemen Kepatuhan, dimana tugas utamanya adalah memastikan kepatuhan Bank Saudara terhadap seluruh ketentuan dan kebijakan yang berlaku baik ketentuan dan kebijakan eksternal dan internal.Selain itu,Audita bertanggung jawab untuk mengelola Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme sehingga Bank Saudara terhindar dari risiko kegiatan pencucian uang dan pendanaan terorisme.
“Menjadi guru sebenarnya merupakan cita-cita saya sewaktu kecil, bahkan jika melihat rapor saya ketika sekolah dasar, wali kelas saya pernah menulis bahwa seorang Audita kecil adalah anak yang sangat suka memberikan nasihat dan bermain peran sebagai seorang guru kepada teman-teman. Cita-cita masa kecil tersebut tidak hilang begitu saja ketika menjadi Bankir karena pada saat bekerja di Bank Saudara, saya diberikan kepercayaan menjadi salah satu tim pengajar untuk berbagai ketentuan perbankan untuk seluruh karyawan terutama bagi seluruh karyawan baru,” katanya menceritakan untuk memutuskan berhenti dari bankir dan menjadi dosen.
 

 
“Menjalani pekerjaan sebagai bankir sambil menjadi salah satu pengajar selalu memberikan pengalaman yang membahagiakan ketika ilmu yang saya bagikan dapat bermanfaat bagi banyak orang. Seiring dengan perkembangan perusahaan maka pada saat terjadi merger Bank Saudara dengan Bank Woori Korea, saya memutuskan untuk berhenti menjadi bankir setelah kurang lebih 10 tahun membaktikan diri pada Bank Saudara dan bertekad untuk dapat membagikan ilmu yang saya miliki kepada lingkungan yang lebih luas tidak hanya sebatas Bank Saudara,” lanjutnya.
Berdasarkan hasil pengamatannya, menurut Audita, saat menjadi bankir yang beberapa kali melakukan rekrutmen karyawan, sarjana yang cakap dan bisa berhasil menembus persaingan dunia kerja adalah sarjana yang selain menguasai keilmuan sesuai bidang pada saat kuliah juga selalu up to date terhadap berbagai perkembangan dan isu-isu yang ada.
Audita sendiri mengenal USB sejak masih berbentuk STIE YPKP yang dikenal sebagai kampus penghasil bankir, dengan perkembangannya saat ini Audita melihat USB konsisten melakukan pengembangan universitas sehingga dapat terus memberikan pelayanan terbaik dalam menghasilkan sarjana yang cakap termasuk sarjana yang siap untuk dapat bekerja di bidang perbankan yang merupakan bidang pekerjaan yang memiliki tanggung jawab yang sangat besar dimana Bank merupakan salah satu penunjang roda perekonomian.
“Setelah menjalani lebih dari 1 tahun profesi baru sebagai dosen, saya merasakan nikmat yang luar biasa dapat membagikan ilmu dan pengalaman yang saya miliki kepada para mahasiswa dengan doa dan harapan bahwa ilmu dan pengalaman yang saya sampaikan pada para mahasiswa dapat menjadi bekal mereka untuk meraih cita-cita dan masa depan yang lebih baik. Lingkungan kampus USB YPKP juga memiliki atmosfer yang membuat saya  betah bekerja, dimana semua dosen saling membantu dan berbagi ilmu dan pengalaman satu sama lain sehingga para dosen selalu dapat memberikan ilmunya secara optimal dan selalu update pada perkembangan ilmu,” tuturnya.
Audita berhara USB dapat mewujudkan visinya yaitu menjadi Universitas yang unggul dan terkemuka serta mampu menghasilkan lulusan yang berkualitas dan berakhlak mulia. Dimana saya sebagai salah satu dosen merupakan salah satu tonggak untuk mencapai visi tersebut. Perbaikan dan pengembangan USB harus dilakukan secara terus menerus secara konsisten sehingga USB dapat menghasilkan lulusan yang profesional dan siap bersaing di dunia kerja.
“Saya memiliki keyakinan bahwa dengan usaha seluruh civitas akademik maka USB akan berjaya dan memberikan sumbangsih terbaik bagi dunia pendidikan,” pungkasnya. [adi permana sidik/humas]

Website Resmi Direktorat Kerjasama Universitas Sangga Buana YPKP Bandung
© Copyright 2021 - Direktorat SIM
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram