Sebagai bentuk pengabdian kepada Indonesia dan dalam rangka mencerdaskan anak bangsa, Universitas Sangga Buana (USB) YPKP terus berkomitmen dan konsisten memberikan berbagai macam bentuk beasiswa kepada para mahasiswa.
Kamis, 9 Februari 2017 kembali menyalurkan pemberian beasiswa kepada mahasiswa USB YPKP. Beasiswa ini sendiri terdiri Beasiswa Bantuan Walikota Khusus (Bawaku) dan Beasiswa prestasi dari Provinsi Jawa Barat. Adapun jumlah penerima beasiswa ini jumlahnya sebanyak lima puluh mahasiswa.
Wakil Rektor II Memi Sulaksmi, SE., M.Si., mengatakan bahwa USB YPKP sebagai penyelenggara pendidikan pada prinsipnya senantiasa berusaha semaksimal mungkin agar seluruh mahasiswa USB YPKP tetap bisa kuliah sampai selesai.
“Kami terus berupaya agar saudara-saudara semua bisa terus melanjutkan kuliah di sini, sehingga kami dengan berbagai macam cara kami mencari beasiswa untuk saudara-saudara semua, tetapi kami juga tetap membiayai operasional kampus,” ujarnya saat memberikan kata sambutan dalam penandatangan penerima beasiswa Kamis (09/02) di Lantai 2 Gedung Rektorat, Kampus USB YPKP.
Memi Sulaksmi kemudian juga mengatakan bahwa secara jumlah nominal, pemberian beasiswa mungkin belum bisa dikatakan banyak atau memadai, akan tetapi lihat ini sebagai bentuk perhatian dan tanggung USB kepada mahasiswanya dalam proses menyelesaikan studinya sampai selesai.
“Jumlah beasiswa ini bagi sebagian saudara-saudara mungkin dinilai sangat kecil tidak apa-apanya tapi lihatlah oleh saudara-saudara pemberian beasiswa ini adalah bentuk perhatian kami kepada saudara-saudara, dan doa semoga ke depannya kami bisa memberikan beasiwa lebih besar dari yang sekarang,” ungkapnya.
Sementara itu Kepala Biro Mahasiswa USB YPKP Roni Tabroni, S.Sos., M.Si., meminta kepada para penerima beasiswa, agar digunakan pada hal-hal yang dapat meningkatkan kualitas diri dan bukan digunakan pada hal-hal yang sifatnya kurang penting.
“Uang beasiswa ini tidaklah seberapa buat kalian semua, paling uang ini bisa habis digunakan untuk makan-makan sehari di restoran-restoran cepat saji. Tapi Saya ingin kalian harus bisa menempatkan skala prioritas,” ungkapnya saat memberikan kata sambutan.
“Jangan sampai kalian karena untuk makan sehari-hari maunya di restoran, café, terus tinggalnya di kosan yang bagus yang ada kamar mandinya di dalam,  uang yang kalian miliki termasuk uang dari beasiswa ini dihabiskan untuk itu semua, sementara untuk beli buku kalian tidak punya. Padalah Mahasiswa itu harus akrab dan dekat dengan buku. Waktu saya kuliah, uang makan dan kosan itu biasanya saya belikan buku semua dan kemudia saya cari tempat tinggal yang gratis yaitu di Masjid, dari awal kuliah sampai beres saya tinggal di Masjid sehingg setelah lulus kuliah saya cukup banyak punya buku” lanjutnya.
Roni juga meminta kepada para mahasiswa USB, untuk selalu aktif mencari-cari informasi tentang beasiswa, utamanya beasiswa dari luar USB YPKP. Karena menurutnya perusahaan-perusahaan baik itu BUMN maupun swasta biasanya menyediakan CSR-CSR untuk beasiswa mahasiswa.
“Saya berharap kalian tidak sering-sering lagi bertanya kepada saya tentang ada beasiswa atau nggak? Sekarang kalian harus rajin-rajin mencari-cari mahasiswa, sehingga saya inginnya kalin itu ketika bertemu dengan saya dan mengatakan bahwa kalian mendapat beasiswa dari perusahaan A, perusahaan B, nah itu yang saya tunggu-tunggu. Beberapa mahasiswa sudah ada yang seperti itu, jadi kalian tidak hanya berharap beasiswa dari internal USB YPKP saja,” paparnya.
Salah satu penerima beasiswa, mahasiswa prodi ilmu komunikasi 2015 Iwan Seppriady mengatakan bahwa dirinya sangat senang mendapat beasiswa dari jalur prestasi.
“Mendapat beasiswa prestasi kemarin saya merasa sangat senang, dengan adanya beasiswa tersebut membuat saya terpacu untuk meraih prestasi yang lebih baik lagi di bidang akademik maupun non akademik,” katanya.
“Selain itu juga saya juga ingin memberikan dampak kepada orang lain bahwa berkuliah bisa ‘gratis’ ketika kita punya potensi,” tuturnya. [adi permana sidik/humas]