Universitas Sangga Buana (USB) YPKP akan menggelar seminar internasional bertajuk 2nd Internasional Conference on Education, Islamic Studies and Social Sciences Research (ICIESR) 2017 yang akan dilaksanakan selama dua hari, Sabtu-Minggu, 18-19 Maret 2017.
Konferensi internasional ICEISR 2017 ini diselenggarakan oleh Universitas Sangga Buana YPKP berkolaboradi dengan Association of Malaysian Reaserchers and Social Services (AMRASS). Dipilihnya AMRASS Malaysia sebagai mitra karena kedua negara memiliki problematika yang relatif sama.
Menurut Ketua Pelaksana Hadi Prayitno mengatakan bahwa kegiatan bertajuk konferensi intertasional untuk pendidikan, studi-studi keislaman dan penelitian ilmu sosial ini penting dan relevan dengan ke-Indonesiaan kita.
“Masalah pendidikan tetap menjadi prioritas berkaitan dengan pembangunan manusia sebagai pusat pengembangan keadaban bangsa. Banyak masalah pendidikan kita yang bisa diangkat dan di-sharing di forum didiskusikan dengan peserta lainnya, baik dari sisi kurikulum, proses akademik hingga handicap dalam implementasinya di dunia industry,” katanya menjelaskan latar belakang diadakannya seminar internasional.
“Masalah studi keislaman juga relevan karena Islam merupakan mayoritas di Indonesia, selain kaitannya dengan realitas kemasyarakatan. Demikian juga dengan hal-hal berkaitan dengan penelitian ilmu sosial: sosiologi, antropologi, ekonomi, manajemen, bisnis, psikologi dan sebagainya. Problematika peneliti maupun hasil-hasil penelitiannya dapat ditukar-bagikan dengan peserta lainnya,” lanjutnya.
Tujuan diadakannya acara ICEISR 2017 ini, menurut Hadi yang juga Direktur International Relationship Officer USB YPKP, pertam,a menyediakan forum ilmiah untuk semua peserta mengeksplorasi dan mendiskusikan topik yang berbeda. Konferensi ini juga akan memberikan kesempatan untuk belajar tentang isu-isu terkini seperti tren, metodologi statistik terbaru, desain statistik, analisis dan konklusi dunia pendidikan, studi Islam dan penelitian ilmu-ilmu sosial.
“Kedua, ICEISR 2017 bertujuan untuk mempertemukan akademisi, peneliti dan mahasiswa pascasarjana bidang ilmu-ilmu sosial (bisnis, ekonomi dan manajemen, komunikasi dan lainnya) dan bidang studi Islam untuk bertukar dan berbagi pengalaman, ide-ide baru, hasil penelitian dan semua aspek topik yang berhubungan dengan konferensi,” ujarnya.
“Ketiga, ICEISR2017 memberikan kesempatan bagi peserta untuk mendiskusikan metode teoritis dan solusi praktis yang bisa diadopsi terkait dengan inovasi dan perkembangan ilmiah. Dan Seluruh malakah yang akan dipresentasikan akan dipublikasikan dalam sebuah proceeding book yang ber-ISBN 978-967-14257-1-8 dan eISSN 2550-1461,” tambahnya.
Dalam berbagai kesempatan pertemuan di internal Universitas Sangga Buana YPKP, Hadi selalu mengatakan bahwa penyelenggaraan konferensi internasional ini merupakan awal dari tradisi pengembangan ilmu pengetahuan.
“Dari konferensi ini para dosen dan mahasiswa khususnya menjadi terbuka wawasannya bahwa karya ilmiahnya dapat dipresentasikan di forum-forum ilmiah internasional. Sebaliknya, dari konferensi ini para dosen dan mahasiswa sadar bahwa agar dapat mempresentasikan pikiran-pikiran akademik ilmiah, perlu meneliti dan menulis jurnal khususnya jurnal internasional,” tuturnya.
“Melalui pengalaman ini, ke depan Universitas Sangga Buana YPKP akan menyelenggarakan konferensi internasional dengan tema diseputar kepemimpinan kemitraan (Leadership and Partnership) dengan mengundang wakil-wakil universitas ASEAN,” pungkasnya.
Konferensi internasional ini sendiri akan diikuti oleh lebih dari 200 peserta baik dosen, peneliti dan mahasiswa Pascasarjana dari Indonesia dan Malaysia.
Konferensi akan dilangsungkan tanggal 18 – 20 Maret 2017 di Hotel Park, Bandung dengan diawali dengan City Tour ke Museum Asia Afrika, dan tempat-tempat bersejarah lainnya di Bandung dan obyek wisata Lembang. [adi permana sidik/humas]