Para guru yang mengajar mata pelajaran ekonomi selama ini hanya mengenal pasar saham bursa efek lewat buku saja, belum mengetahui seperti apa cara kerjanya di lapangan. Sebagai tambahan wawasan serta pengetahuan dan pemahaman tentang bursa efek, dirasakan perlu adanya pelatihan kepada guru-guru mata pelajaran ekonomi dan guru mata pelajaran lainnya. Hal ini tentunya akan menambah pengalaman bagi guru untuk diajarkan kepada siswanya.

Universitas Sangga Buana YPKP yang sudah lama berkiprah dalam pendidikan ekonomi memiliki peran dalam melakukan hal itu. Perguruan tinggi inipun berinisiatif memberikan pelatihan busa efek kepada guru-guru. Rencananya, kegiatan pelatihan akan dilaksanakan pada Maret 2014 dengan mengundang guru-guru yang ada di Bandung dan sekitarnya.
“Para guru ini nanti akan diberikan pemahaman bagaimana bursa efek itu bekerja, sistemnya seperti apa, dan kita kan memiliki para praktisi yang akan menerangkan kepada guru-guru,” kata Kepala Divisi Entrepreneur USB YPKP Dindin Bernhardin, di Gedung Rektorat USB YPKP, usai meninjau Hotel Sari Ater yang tengah menjalin kerjasama dengan USB, Selasa (11/2).
Dengan adanya pelatihan untuk guru, kata Dindin, diharapkan guru bisa memberikan hasil pelatihannya kepada para siswa. “Dengan demikian, siswa-siswa akan memahami pasar saham di bursa efek dan bagaimana cara kerjana,” tuturnya. Pelatihan ini diberikan secara gratis, dan sudah disosialisakan ke sekolah-sekolah.
Selain memberikan pelatihan pasar saham di bursa efek, USB juga akan menyelenggarakan pelatihan public speaking secara gratis. Pendaftarannya akan dibuka pada acara kewirausahaan komunikasi yang menghadirkan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil pada 13 Februari 2014 di Gedung Serba Guna USB YPKP. “Kalau pelatihan bursa efek itu Divisi Entrepreneur dengan Fakultas Ekonomi, sementara untuk pelatihan public speaking dengan Prodi Ilmu Komunikasi USB,” ujar Dindin Bernhardin.