Melalui unit International Relation Office, Universitas Sangga Buana (USB) YPKP dapat menghasilkan para lulusan yang mampu bersaing di dunia internasional. Sebagai unit yang bertugas mengantar perguruan tingginya menuju univesitas yang bertaraf internasional itu, maka dituntut untuk terus mengembangkan kerjasama dengan negara lain, misalnya di kawasan Asia adalah dengan China, Korea Selatan, Malaysia, dan Arab Saudi.
Kepala International Relation Office Didik Setiawan melalui Staf Ahli International Relation Office USB YPKP Ruddy Rudolf mengatakan, bahwa USB tengah menjajaki kerjasama dengan Arab Saudi dalam bentuk pengembangan sarana pendukung pendidikan di kampus USB. “Kala itu yang kunjungan ke Kedutaan Arab Saudi yang langsung dilakukan oleh pihak USB, yaitu Rektor USB Asep Effendi, Wakil Rektor I Vip Paramarta, Kepala IRO Didik Setiawan, didampingi oleh perwakilan  dari yayasan menyampaikan tentang peluang kerjasama yang mungkin dapat dijalin,” ujar Ruddy ditemui usai bagian IRO ini mempresentasikan kinerjanya dalam pertemuan rutin mingguan, di Gedung Serba Guna USB YPKP, Senin (15/12).
Ia menuturkan, salah satu bentuk upaya kerjasama dengan kedutaan Arab Saudi tersebut adalah tentang kemungkinan adanya bantuan dalam pengembangan sarana pendidikan bagi Fakultas Teknik USB. “Fakultas Teknik di USB sudah banyak menghasilkan karya, baik dari dosen maupun mahasiswa,” kata Ruddy. Salah satu karya mahasiswa Fakultas Teknik USB yang baru-baru ini adalah telah mengembangkan alat pendeteksi cuaca. Alat ini mampu mendeteksi suhu, arah dan kecepatan angin hanya dengan satu alat saja dan bisa langsung ditampilkan di layar LCD.
Adapun kerjasama dengan negara lainnya yang telah terjalin adalah Malaysia. “Dengan Malaysia ini melalui Universitas Utara Malaysia dan Universitas Kuala Lumpur,” ujar Ruddy. Ia menyebutkan, bentuk kerjasamanya dengan UUM dan UNIKL tersebut berupa riset, pertukaran dosen, dan peluang melanjutkan jenjang pendidikan dosen USB ke perguruan tinggi tersebut.
Ruddy menuturkan, bahwa agenda IRO kedepannya USB akan menjajaki kerjasama dengan Jepang, Australia dan Korea. “Target kami adalah di tahun tahun selanjutnya akan dijajaki kerjasama dengan negara-negara itu, sehingga USB dapat menjadi universitas ternama di Indonesia” tutur Ruddy.
Terkait dengan tujuan yang ingin dicapai, Ruddy menjelaskan bahwa IRO mengagendakan agar para mahasiswa USB dapat berkomunikasi dengan baik dalam berbahasa Inggris di kampus melalui program pelatihan bahasa Ingrris yang telah dimulai awal bulan november lalu.
Bagian ini juga menyediakan waktu bagi mahasiswa dan dosen yang akan berkonsultasi bilamana berminat mengikuti program beasiswa di luar negeri, mengikuti seminar di luar negeri, dan lainnya dalam upaya membantu USB dalam pencapaian standar kompetensi yang disyaratkan oleh dunia kerja international.