slot
Prodi Elektro USB Kembangkan Lampu LED dengan Harga Terjangkau - Kerjasama USBYPKP
id Indonesian

Saat ini cukup banyak masyarakat yang beralih menggunakan lampu hemat energi  yang berteknologi light emitting diode (LED). Lampu dengan teknologi ini sudah banyak tersedia di pasar, dan lampu tersebut bisa menghemat energi hingga 80 persen. Bahkan kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyarankan kepada masyarakat untuk menggunakan lampu berteknologi LED tersebut.
Lampu berteknologi LED tidak panas dan jauh lebih aman karena tidak ada yang dibakar seperti lampu pijar. Lampu LED menyala karena perpindahan elektron. Sayangnya, lampu hemat energi dengan teknologi LED masih dirasa sangat mahal dibandingkan dengan lampu yang biasa dipakai oleh masyarakat.
Hal inipun menjadi kajian yang menarik bagi Prodi Elektro Universitas Sangga Buana (USB) YPKP, untuk merancang lampu hemat energi berteknologi LED dengan harga yang tidak terlalu mahal. “Ada mahasiswa Elektro USB yang membuat skripsi tentang lampu hemat energi LED, kelebihannya sama seperti lampu LED yang sudah ada di pasaran. Hanya saja ada beberapa metode yang dirubah,” ujar Ketua Prodi Elektro USB YPKP Hartuti Mistialustina, saat ditemui di Fakultas Teknik USB YPKP, Selasa (11/2).
Hal itu juga ia sampaikan dalam kuliah umum yang menghadirkan Prof. Jaeho Choi, Ph.D dari School of Electrical Engineering Chungbuk National University, pada 30 Januari 2014 di Gedung Serba Guna USB YPKP.  Menurut Hartuti Mistialustina, meskipun lampu berteknologi LED sudah ada di pasaran, bukan berarti tidak boleh merancang dan mengkaji ulang kembali. “Meski sudah ada, bukan berarti sama persis, mahasiswa kami merancangnya agar menghasilakn lampu hemat energi yang bisa dijangkau oleh semua kalangan dengan merubah metodenya,” jelas Hartuti Mistialustina.
Maka dari itu, kata Hartuti, dirinya tidak mengklaim rancangan yang tengah dibuat mahasiswanya adalah hal yang baru. “Seperti robot pengikut garis dan pemantau cuaca mini yang dibuat mahasiswa kami sebenarnya bukan hal yang baru, tapi mahasiswa kami merancangnya kembali dengan metode yang diubah, sehingga nampak baru,” terang Hartuti Mistialustina.

Website Resmi Direktorat Kerjasama Universitas Sangga Buana YPKP Bandung
© Copyright 2021 - Direktorat SIM
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram