Dalam rangka melengkapi materi Komunikasi Lintas Budaya sebagai salah satu mata kuliah Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Sangga Buana (USB) YPKP, maka Prodi tersebut mengundang 7 mahasiswa asing untuk berbagi pengetahuan terkait budaya yang dimiliki oleh masing-masing negara.
“Di Prodi Ilmu Komunikasi terdapat mata kuliah Komunikasi Lintas Budaya, kami mendatangkan mereka agar mahasiswa kami mengetahui langsung dari orangnya, seperti apa budaya negara lain yang dimiliki,” kata Ketua Prodi Ilmu Komunikasi USB YPKP Witri Cahyati dalam kuliah umum Komunikasi Lintas Budaya, di Gedung E USB YPKP, Selasa (25/2).
Menurut Witri Cahyati, meski yang dijelaskan adalah kebudayaan, tapi yang diambil adalah komunikasinya, yaitu komunikasi dalam gestur tubuh, cara berbicara, dan bertindak. Adapun ketujuh mahasiswa asing tersebut merupakan mahasiswa Program Pertukaran Pelajar yang berasal dari Jepang, China, Madagaskar, dan Bangladesh, yang tengah studi di Universitas Padjadjaran mengambil kuliah Sastra Indonesia. Kedatangan mereka diterima oleh Wakil Rektor II USB YPKP Memi Sulaksmi.
Memi Sulaksmi mengatakan, kedatangan mahasiswa asing itu ke USB untuk berbagi  pengetahuan tentang kebudayaan mereka. “Budaya itu adalah nilai dan norma yang dianut oleh masing-masing negara, meski nilai dan norma mereka sangat berbeda dengan kita, tentu kita harus saling menghargai karena perbedaan harus disatukan,” jelasnya.
Penjelasan kebudayaan diawali oleh mahasiswa dari Jepang, lalu diikuti oleh mahasiswa dari China yang selanjutnya dari Bangladesh dan Madagaskar. Mereka cukup mahir menggunakan Bahasa Indonesia dalam penjelasannya meski masih sedikit terbata-bata. “Maaf kalau kami tidak fasih dalam Bahasa Indonesia karena kami baru 6 bulan tinggal disini,” ujar salah satu mahasiswa asing dari Jepang saat menjelaskan kebudayaan tradisional Jepang.