Universitas Sangga Buana (USB) YPKP telah meluluskan 306 mahasiswa di tahun akademik 2012/2013. Pelepasan wisudawan yang diselenggarakan di kampus USB pada Sabtu (24 Agustus 2013) itu dihadiri oleh para pimpinan yayasan dan perguruan tinggi. “Kita semua menyadari bahwa keberhasilan kalian bukanlah sesuatu yang dicapai dengan mudah, melainkan berkat perjuangan, kerja keras termasuk orangtua kalian, serta dosen dan karyawan USB YPKP,” papar Rektor USB YPKP Asep Effendi kepada ratusan wisudawan itu.
Ia menegaskan kepada para wisudawan itu, bahwa keberhasilan di bangku kuliah bukanlah akhir dari segala-galanya, tapi awal dari kehidupan yang sebenarnya. “Di lapangan kerja telah terjadi persaingan yang semakin ketat. Di samping itu juga, kalian dituntut untuk menjaga nama baik almamater,” tandasnya.
Hal senada disampaikan oleh Pembantu Rektor I Vip Paramarta, bahwa keberhasilan mahasiswa USB dalam menyelesaikan studinya merupakan langkah awal dalam perjalanan dalam mengaplikasikan dan mengabdikan ilmu pengetahuan ke dalam “dunia nyata”. “Jangan cepat berpuas diri dan jangan pernah berhenti untuk belajar. Kalian harus terus memacu diri untuk menimba ilmu dan pengalaman sesuai dengan tuntutan perubahan zaman dan tantangan yang akan dihadapi,” pesan Vip untuk para wisudawan.
Pada kesempatan itu juga, Ketua Umum Pengurus YPKP Ricky Agusiady mengatakan, sebagai intelektual lulusan perguruan tinggi tentunya memiiliki perbedaan dengan yang bukan lulusan perguruan tinggi atau tak memiliki kesempatan mengenyam pendidikan tinggi dalam bertindak maupun bergaul. “Manfaatkanlah dengan baik bekal dan pengalaman yang kalian miliki selama kuliah, baik dari kegiatan kemahasiswaan, akademik, penelitian serta karya ilmiah,” ujarnya.
Menurut Ricky, dalam situasi globalisasi saat ini, hampir semua aspek kehidupan khususnya kegiatan ekonomi dan perdagangan di kawasan China dan Asia Tenggara menjadi suatu kekuatan pasar yang semakin terintegrasi tanpa batas teritorial. “Dalam kondisi seperti itu, sebagai lulusan USB dituntut untuk dapat menemukan jalan keluar, baik untuk diri sendiri maupun masyarakat secara luas,” pesannya.
Ia mengatakan, bahwa kiprah nyata di lapangan tak hanya bisa dinilai dengan memperoleh pekerjaan dan gaji besar. Tetapi, lanjutnya, lulusan USB dituntut untuk membuat terobosan baru dalam mempraktikan teori yang pernah dimiliki dengan menjadi enterpreneur yang mengarah pada kreativitas dalam menciptakan lapangan kerja baru yang nantinya bermanfaat bagi masyarakat. “Maka dari itu, mahasiswa USB selalu dibekali dengan kemampuan soft skill untuk menunjang hal,” tutur Ricky.