id Indonesian

Komunitas Teater Sangga merupakan salah satu wadah bagi mahasiswa Universitas Sangga Buana (USB) YPKP, yang memiliki ketertarikan terhadap dunia seni. Pemilihan nama Teater Sangga sendiri diambil dari nama kampus teater ini didirikan.
Pendiri Teater Sangga, Jamaluddin Husein, sejarah pemilihan nama Teater Sangga Karena berdiri di Kampus Sangga Buana. Selain itu, kata sangga sendiri memiliki arti menyangga, jadi siapa pun yang ingin berkesenian dan ingin menyampaikan pesan-pesan sosial lewat seni bisa bergabung di komunitas ini.
Teater ini didirikan pada 13 Mei 2016, diawal kemunculannya yang terbilang masih baru Teater Sangga sudah mengadakan pertunjukkan yang bertajuk “Setan dalam Bahaya”.
Pembentukan teater ini tidak hanya bertujuan untuk berkesenian saja, tetapi kita sering merespon tentang kejadian lingkungan, sosial dan lainnya. Sebagai contoh beberapa waktu lalu kita diminta perform di acara social komunitas HIV/AIDS,” tambah Jamaluddin.
Pentas teater yang sudah terlaksana yaitu pertunjukan teater, sharing tips-tips seperti sharing mahasiswa tanda tanya, menggelar musil kecil-kecilan, musikalisasi puisi, penampilan di acara komunitas HIV/AIDS yang bertempat di Gedung Indonesia Menggugat (GIM) dan kegiatan social.

“Tempat yang paling berkesan itu ketika menggelar di acara PROPANKA kampus, kita tampil memberikan pesan kepada mahasiswa baru, say baca puisi mahasiswa tertidur sambal performance art,” ungkapnya.
Mahasiswa jurusan system informasi ini mengatakan, untuk anggotanya sendiri awalnya sepuluh orang, tetapi kemarin kami melakukan open rekruitmen dan tersaring sekitar 15 orang. Tetapi sekarang yang sering latihan dan diproses kurang lebih lima orang.
“komunitas ini terbuka untuk umum, kita menyangga orang-orang luar pun bisa bergabung di sini untuk berkesenian bareng. Kenapa kita ingin jadi komunitas Karena jika masuk UKM tidak boleh ada orang luar yang masuk, tetap kalau komunitas bebas,” tuturnya saat ditemui di kampus USB YPKP.
Jalamuddin berharap, ke depannya ingin membuat regenerasi orang-orang yang berkesenian tetapi menghargai proses dan berkesenian itu bukan hanya sekedar seni dalam artian dibalik performa selalu ada pesan-pesan yang ingin disampaikan.
Anggota teater sangga Febri Dwi Arieana mengatakan, setelah masuk komunitas teater sangga ini saya memperoleh banyak ilmu bukan hanya berkesenian tetapi belajar peka terhadap lingkungan dan permasalahan social.
“Saya mulai terbiasa tampil di depan banyak orang dan ketika penonton menyukainya itu merupaka kebanggaan tersendiri,” paparnya saat ditemui terpisah.
Mahasiswa Manajemen ini berharap agar ke depan teater sangga semakin kreatif dalam hal pertunjukkan, semakin banyak peminatnya.penggemarnya dan bisa bermanfaat untuk orang banyak.
Rektor Universitas Sangga Buana YPKP Dr. H. Asep Effendi, SE., M.Si. dalam berbagai kesempatan menyampaikan bahwa Sangga Buana telah berkomitmen untuk senantiasa mengembangkan seni dan kebudayaan, khususnya kebudayaan Sunda.
“Kita sudah komitmen Sangga Buana sangat mendukuing dan terus berupaya melestarikan nilai kebudayaan. Kampus sudah membuat UKM Kreasa semacam lingkung seni mahasiswa. Setiap kegiatan Kampus kita masukkan unsur-unsur seni seperti tari Jaipong, Tari Merak, Arumba, dan lain sebagainya,” ujarnya. [rina/adi/humas]
 

Website Resmi Direktorat Kerjasama Universitas Sangga Buana YPKP Bandung
© Copyright 2021 - Direktorat SIM
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram