slot
Kenali Prinsip Takdir agar Tidak Galau - Kerjasama USBYPKP
id Indonesian

“Ketika saya ketikkan kata galau di google, ada 9,4 juta link yang muncul berbicara tentang galau. Padahal itu dalam bentuk bahasa Indonesia, berarti istilah galau ini sangat populer,” kata seorang Motivator MDA Training Agus Al-Muhajir dalam Seminar dan Talkshow Metamorforself dengan tema “Menjadi Pemuda Tangguh di Era Galauisasi”, yang diselenggarakan oleh Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Sangga Buana (USB) YPKP kerjasama dengan Character Building Community (CBC), di Gedung Serbaguna USB YPKP, Rabu (12/3).
Menurut Agus Al-Muhajir, tidak ada seorang pun yang berani mengatakan alasan dirinya galau. Hal ini karena, lanjutnya, galau merupakan sesuatu yang tidak jelas. Bahkan, lanjutnya, tidak ada pengertian yang tepat terkait galau. “Kalau kita galau, berarti kita memikirkan sesuatu yang tidak jelas, kenapa kita harus disibukkan dengan sesuatu yang tidak jelas,” tuturnya.
Baginya, manusia tidak perlu galau karena semuanya sudah ditetapkan takdirnya oleh Allah. “Kita harus kembali pada prinsip takdir yang sudah digariskan, dengan prinsip takdir berarti kita yakin bahwa semua hal yang terjadi pada diri kita merupakan ketentuan dari Allah, dan itu bagian dari keimanan kita,” tutur Agus Al-Muhajir.
Jadi, sambungnya, kenapa seseorang harus galau saat menghadapi berbagai persoalan bila sudah punya keimanan tentang takdir. “Perkuat keimanan kita karena Allah sudah mendahulukan semua yang terjadi pada diri manusia,” ujarnya.
Bagi Agus Al-Muhajir, seseorang bisa galau karena dirinya tidak ada hal yang bisa dilakukan. “Kenapa kita galau? Karena kitagak ada kerjaan, kita tidak disibukkan untuk mempersiapkan masa yang lebih besar lagi,” tutur Agus Al-Muhajir.

Website Resmi Direktorat Kerjasama Universitas Sangga Buana YPKP Bandung
© Copyright 2021 - Direktorat SIM
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram