id Indonesian

Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan TInggi (Kemenristekdikti) melalui Koordinator Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) Wilayah IV (Jabar dan Banten) beberapa waktu yang lalu mengumpulkan dan kemudian menghimbau kepada semua perguruan tinggi swasta yang berada di wilayah Kopertis IV untuk membentuk Pusat Studi Karir Mahasiswa.

Berdasarkan himbauan itu, maka Universitas Sangga Buana yang senantiasa memegang prinsip taat azas langsung bergerak dengan segera membentuk Pusat Studi Karir Mahasiswa, dan bahkan langsung menyelenggarakan program.
“Beberapa waktu yang lalu Kopertis IV mengumpulkan semua perguruan tinggi swasta dan menghimbau kepada semua perguruan tinggi swasta untuk membuat Pusat Karir Mahasiswa yang tujuannya membantu dan menyiapkan mahasiswa yang sudah lulus atau semester akhir agar siap ketika terjuan di dunia nyata (lapangan pekerjaan) dengan memberikan program-program pelatihan yang sifatnya soft skill,” kata H. Rusmin Nuryadin, SE., M.Si, yang saat itu hadir mewakili Universitas Sangga Buana dalam pertemuan dengan Kopertis IV, Kamis, (04/08) di ruang kerjanya.
“Pembentukan Pusat Karir Mahasiswa ini sifatnya baru himbauan dari Kopertis belum wajib. Namun jika ada yang membuat akan mendapatkan Hibah dari pemerintah sebesar 50 juta untuk menjalankan program-programnya,” lanjut Dosen Fakultas Ekonomi ini.
Menurut Rusmin, yang kemudian ditunjuk sebagai Ketua Pusat Karir Mahasiswa USB, Pusat Studi Karir Mahasiswa ini nantinya akan membuat program-program yang berbentuk pelatihan-pelatihan soft skill seperti bagaimana membuat format lamaran kerja, bagaimana bersikap atau berperilaku saat interviews (wawancara kerja) yang utamanya ditujukan untuk mahasiwa yang baru lulus, atau mahasiswa semester akhir yang sedang menyusun skripsi.
 

 
“Tujuan ideal dari Pusat Karir Mahasiswa ini sebenarnya ada dua. Pertama yaitu menyiapkan mahasiswa agar siap bersaing di lapangan pekerjaan dengan memberikan pelatihan-pelatihan soft skill . Kedua, adalah membuat tracer study. Tapi kita sementara ini fokus pada tujuan yang pertama dulu,” ujarnya.
Setelah dibentuk, Pusat Karir Mahasiswa langsung menyelenggarakan program pelatihan-pelatihan soft skill, training motivasi, dan dialog-dialog dengan para pimpinan lembaga kampus selama lima hari Senin-Jumat (1-5 Agustus 2016) dengan menghadrikan para pemateri dari luar dan dalam kampus.
“Hari ini (Jumat, 5 Agustus 2016) penutupan acara pelatihan-pelatihan soft skill yang digelar Pusat Karir Mahasiswa yang menghadirkan pembicara dari dalam dan luar kampus. Kita undang mahasiswa-mahasiswa yang baru lulus, mahasiswa akhir yang sedang menyusun skripsi, juga mahasiswa-mahasiswa yang baru masuk semester tujuh dari tiga Fakultas, ada Fakultas Ekonomi, Fakultas Teknik, serta Fakultas  Ilmu Komunikasi dan Administrasi Bisnis. Mereka juga berdialog langsung dengan Dekan dan Ketua Prodinya masing-masing,” tutur dosen prodi Akuntansi ini.
“Kedepannya saya berharap ada program kunjungan ke industri-industri. Mereka langsung melihat dunia kerja seperti apa. Misal kalau mahasiswa ilmu komunikasi kita ajak langsung mahasiswa ke studio televisi atau surat kabar untuk melihat bagaimana atmosfir atau suasana pekerjaan di dunia media massa,” tambahnya.
Program Pusat Karir Mahasiswa dengan menyelenggarakan pelatihan-pelatihan yang bersifat soft skill selama lima hari ini direspon dan nilai sangat baik oleh mahasiswa. Salah satunya mahasiswa semester tujuah jurusan Akuntansi S1 Varian Winardi.
“Sangat bagus sekali. Walaupun acara ini sebenarnya untuk mahasiswa yang sudah lulus atau mahasiswa semester akhir tapi kita mahasiswa yang baru masuk semester tujuh menjadi lebih tahu dari awal bagaimana nanti dunia kerja,” katanya usai mengikuti acara pusat karir mahasiswa.
“Selama lima hari mengikuti pelatihan banyak sekali hal-hal yang saya dapatkan. Pertama kemampuan public speaking. Kedua bagaimana kita melakukan self branding. Ketiga membuat proposal. Keempat, bagaimana kita harus punya sikap mental,” tambah Varian, mahasiswa asal Bandung yang bercita-bercita menjadi seorang auditor ini.
Sementara mahasiswa lainnya, Yunita Hanna mengapresiasi kegiatan pelatihan yang diselenggarakan oleh pusat karir mahasiswa selama lima hari. Yunita Hanna mengatakan setelah mengikuti acara pelatihan dirinya merasa sadar bahwa untuk meniti karir memang harus disiapkan sejak jauh-jauh hari, bukan saat menjadi mahasiswa semester akhir apalagi baru menyiapkan sesudah wisuda. Yunita juga memiliki beberapa harapan untuk pusat karir mahasiswa.
“Harus konsisten. Kedepan harus terus melaksanakan kegiatan-kegiatan seperti ini. Kemudian ke depan kegiatan-kegiatan ini bisa dikembangkan misalnya pembicara harus lebih banyak dari luar supaya bisa banyak ilmu-ilmu baru yang didapatkan. Atau mungkin tempat pelatihannya di luar kampus dengan mahasiswa yang lebih banyak,” pungkas mahasiswi asal Cililin Kabupaten Bandung Barat yang bercita-cita bekerja di perbankan. [Adi Permana Sidik/Humas]
 
 
 

Website Resmi Direktorat Kerjasama Universitas Sangga Buana YPKP Bandung
© Copyright 2021 - Direktorat SIM
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram